Pengelasan busur/arc merupakan salah satu jenis proses pengelasan yang menggunakan busur listrik untuk menghasilkan panas untuk melelehkan dan menyatukan logam. Busur listrik yang tercipta di antara elektroda dan materi las merupakan hasil dari arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC). (PERBEDAAN LAS AC DAN DC)
Untuk menguasai pengelasan MMA/ARC dibutuhkan lebih banyak usaha karena proses pengelasan ini sangat sensitif terhadap posisi ketika mengelas. Mari kita bahas teknik-teknik dasara yang wajib kalian ketahui khususnya untuk welder pemula.
Berikut ini adalah pengaturan awal yang bisa kamu ikuti untuk mulai belajar pengelasan busur:
- Materi las: Baja ringan 6mm. Pengelasan busur lebih toleran terhadap logam dan besi yang berkarat jika dibandingkan dengan proses pengelasan listrik lainnya. Tetapi membersihkan materi las dari karat atau kotoran lebih baik dilakukan sebelum memulai proses las.
- Elektroda: batang 3.2mm 6013. GUNAKAN ELEKTRODA BERKUALITAS BAIK! Banyak kendala yang dihadapi oleh welder pemula berasal dari kesalahan dalam memilih elektroda. Kenapa elektroda 3.2mm? Karena elektroda ini lebih mudah dipelajari jika dibandingkan dengan batang elektroda 2.5mm.
- Ampere: 110 amp. (jika Anda ingin menggunakan batang 2.5mm, kurangi arus menjadi sekitar 80 amp). Menentukan arus saat mengelas akan lebih mudah dilihat dari ukuran elektroda dibandingkan ketebalan materi las.
- Polaritas: DCEP (elektroda positif dan ground negatif) polaritas ini adalah kebalikan dari polaritas yang digunakan dalam pengelasan TIG.
Pengaturan di atas merupakan pengaturan standar (semua kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing) yang bisa kamu gunakan ketika baru mulai belajar mengelas. Pada artikel ini juga kita akan membahas mengenai kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan dalam pengelasan busur.
Berikut adalah teknik dasar dalam pengelasan MMA.
Sudut Elektroda (lead angle)
Untuk pengelasan pada bidang datar (seperti pada foto) elektroda harus dimiringkan 10 hingga 20 derajat dari vertikal dan ditarik
ke arah belakang. Sudut elektroda dapat mencegah terak menyalip elektroda (pengelasan di atas terak akan menyebabkan inklusi dalam lasan).
Dalam foto, anda bisa menekuk bagian atas elektroda untuk mendapatkan sudut yang lebih nyaman ketika mengelas.
Sengatan listrik kecil adalah hal yang yang wajar terjadi ketika anda memegang bagian atas elektroda saat mengelas. Berhati-hatilah dan selalu perhatikan posisi tangan anda jika mulai terasa panas atau sebelum elektroda menjadi terlalu pendek.
Panjang Busur
Panjang busur yang ideal sama dengan panjang diameter dari kawat elektroda las yang digunakan. Apabila panjang busur bertambah, maka otomatis tegangan busur bertambah besar pula yang mengakibatkan busur menjadi tidak stabil.
Dalam video dibawah menunjukan beberapa variasi panjang busur dari yang benar, terlalu panjang, dan terlalu pendek. Intensitas cahaya dan suara yang dihasilkan berubah secara drastis sesuai dengan panjang busur yang dibuat.
Ketika mengelas elektroda jangan terlalu di dorong ke dalam weld pool, agar busur bisa tetap pendek dan menghasilkan lebih sedikit percikan. Panjang busur yang ideal akan menghasilkan suara berderak tajam yang konsisten.
Mempertahankan Sudut dan Panjang Busur
Elektroda menjadi semakin pendek selama proses pengelasan dan dibutuhkan ketelatenan dalam mempertahankan panjang busur. Panjang busur yang berlebihan dapat menyebabkan busur tidak stabil, panas berlebih, dan material tidak tersambung. Hal tersebut merupakan kesalahan pemula yang paling umum.
Perlu diperhatikan bahwa sudut elektroda harus dipertahankan selama proses mengelas. Dibutuhkan sedikit latihan untuk menghindari penurunan sudut ketika mengelas, karena hal ini dapat menyebabkan masuknya terak, bahkan menyebabkan busur berhenti. Cara paling mudah dalam mempertahankan sudut batang adalah dengan memusatkan perhatian pada electrode holder dibandingkan pada elektroda itu sendiri
Gerak Pengelasan
Untuk sebagian besar pengelasan busur elektroda digerakkan dalam garis lurus untuk membentuk “stringer”. Sedikit gerakan bergelombang (ke kanan dan ke kiri) dapat membantu dalam mengontrol kecepatan dan arah pengelasan.
Terak
Jangan melihat terlalu dekat pada lasan yang panas, serpihan terak akan terus keluar dari lasan selama proses pendinginan dan ini akan berbahaya jika terkena mata. Wajib menggunakan pelindung mata ketika proses membersihkan terak, karena terak rapuh dan mudah terbang.
Terak yang menutupi lasan cukup mudah untuk dihilangkan, tergantung dari kualitas dan jenis elektroda yang digunakan.
Perbanyak Latihan
Hasil lasan yang buruk ketika awal belajar mengelas merupakan hal yang wajar. Salah satu media terbaik untuk berlatih adalah dengan latihan mengelas pada pelat 6mm.
Semakin sering berlatih maka kamu dapat menghasilkan bantalan las yang rapi dan rata. Jika kamu kesulitan dalam mempertahankan garis lurus, maka gambarlah garis dengan kapur terlebih dahulu.
Kesalahan Dalam Pengelasan Busur
Contoh kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat proses pengelasan busur. Kesalahan yang anda buat mungkin memiliki karakteristik dibawah, tapi mungkin tidak seburuk yang kami contohkan. CARA MENGOPERASIKAN MESIN LAS INVERTER (ARC, TIG, DAN MIG)
Kesalahan Panjang Busur
Pemula biasanya membuat busur yang terlalu panjang dan dengan sudut yang buruk. Sudut yang tidak tepat juga akan menambah panjang busur. Beberapa contoh panjang busur dapat kamu lihat dibawah.
- Panjang Busur Terlalu Pendek
Lasan ini terjadi karena ujung batang ditutupi oleh terak cair, sehingga permukaan las menjadi tidak rata, hal ini disebabkan oleh bantalan las yang ikut tertarik oleh elektroda. Busur yang terlalu pendek ini akan menghasilkan kekuatan sambungan yang lemah.
- Panjang Busur Baik
Las busur normal. Lasan memiliki profil yang konsisten dan percikan minimal.
- Panjang Busur Terlalu Panjang
Jarak yang terlalu jauh antara elektroda dan benda kerja akan meningkatkan tegangan sehingga menghasilkan las yang rata dan lebar dengan banyak percikan. Hal itu juga membuat busur menjadi tidak stabil, dan terak akan sulit dihilangkan dari tepi lasan. Pada sisi kiri juga akan menunjukan contoh undercutting (terputus).
Pengelasan busur merupakan proses dengan arus yang konstan, tetapi panjang busur juga berpengaruh terhadap tegangan. Mengurangi panjang busur akan menurunkan tegangan, yang mengakibatkan penurunan panas pada lasan. Peningkatan panjang busur akan meningkatkan tegangan. Peningkatan ini dapat menyebabkan patahan pada bantalan las.
Kesalahan Pengaturan Kecepatan
Welder pemula cenderung menggerakkan elektroda terlalu cepat, terutama mereka yang beralih ke pengelasan busur dari proses pengelasan lain.
- Kecepatan Standard.
Maniknya cukup konsisten. Bagian atas di lasan berbentuk setengah lingkaran. - Kecepatan Yang Berlebihan.
Kecepatan yang berlebihan menghasilkan bantalan las yang tipis dan lemah. Bagian atas dalam lasan memanjang dan berbentuk segitiga. Jika arus dinaikkan untuk mengimbangi kecepatan, punggung bukit akan tetap memanjang. - Kecepatan Lambat
Pengelasan yang terlalu lambat menghasilkan pembentukan las yang tinggi dan lebar. Bentuk lasan tidak konsisten karena weld pool telah terbentuk dan kemudian runtuh ke dalam kawah. Kontrol weld pool yang buruk dapat mengakibatkan sambungan dingin dan inklusi terak.
Kesalahan Pengaturan Arus
Panduan pengaturan untuk arus las biasanya disertakan dalam kemasan pembelian elekroda. Arus dapat disesuaikan tergantung dengan kebutuhan pekerjaan. Tetapi untuk welder pemula sebaiknya mengikuti pengaturan yang dianjurkan.
- Amp terlalu rendah
Menyetel ampli terlalu rendah akan menghasilkan bantalan las yang tinggi dan sempit sehingga hasil lasan menjadi kurang kuat. Lasan akan cenderung ke salah satu sisi sambungan las. - Amp terlalu tinggi
Ampli yang disetel terlalu tinggi membuat bantalan las berbentuk lebar, datar dan tidak beraturan. Cekungan yang agak dalam terbentuk di bagian ujung lasan dan terak akan sulit dihilangkan pada bagian ujung las.
Penggunaan arus yang tinggi tidak bisa diakali dengan kecepatan pengelasan yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan inklusi pada terak karena proses pendinginan yang cepat.
- Amp yang tepat
Dengan ampli yang disetel dengan benar, bantalan las akan memiliki bentuk bulat yang konsisten, dan teraknya dapat dengan mudah dihilangkan.
CV Citra Harapan Jaya merupakan supplier mesin las dan aksesoris terlengkap untuk memenuhi kebutuhan individu maupun industri. Pemegang lisensi resmi mesin las listrik inverter dan transformer terbaik di Indonesia CNR, Daesung, Jasic, dan Weldteco. Kami juga menjual berbagai kebutuhan industri lainnya, seperti Chain Block Manual, Chain Block Electric, dan Chemicals.
Untuk informasi lainnya mengenai perkembangan industri teknik dan dunia pengelasan kamu bisa lihat di sini. Atau klik pada logo whatsapp dibagian kanan bawah untuk berbicara dengan layanan Customer Service kami untuk mendapatkan Penawaran Terbaik.
ONE STOP SOLUTION FOR YOUR WELDING AND INDUSTRIAL NEEDS.
Leave A Comment