Pengelasan AC dan DC adalah bentuk pengelasan busur yang menggunakan arus yang berbeda untuk menghasilkan busur listrik. Jenis pengelasan ini melibatkan pembuatan busur listrik antara elektroda dan logam yang dilas. Busur listrik menyediakan panas untuk menyatukan logam. Power supply digunakan untuk menghasilkan busur dan busur ini dapat menggunakan arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC). Pilihan sumber daya (AC atau DC) menentukan polaritas arus listrik yang mengalir melalui elektroda. Sumber daya yang digunakan juga mempengaruhi las yang dihasilkan.

Jadi apa perbedaan utama antara las AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah)? Perbedaannya terletak pada polaritasnya. Pengelasan DC didasarkan pada arus polaritas lurus/langsung, sedangkan pengelasan AC bergantian dengan cepat antara arus negatif dan arus positif. Pengaplikasian bervariasi tergantung pada material lasnya.

Berikut adalah tabel untuk mengetahui perbedaannya

Las AC Las DC
Polaritas Polaritas alternatif Polaritas tunggal; bisa positif dan bisa negatif
Pengaplikasian Aluminium, bahan magnetik, logam tebal, pengelasan panjang Bisa untuk sebagian besar pengelasan, pengelasan stainless tig, cutting tap
Kekuatan las Lemah, banyak spater Kuat dan halus
Arc blow Tidak Ya
Kelebihan Aluminium tig, kecepatan pengisian, pengerjaan plat berat Konstan dan stabil

 

Meskipun pengelasan DC lebih disukai untuk sebagian besar aplikasi pengelasan, AC dapat diandalkan dalam beberapa situasi khusus. Situasi khusus tersebut termasuk pengerjaan aluminium pada las TIG, berkaitan dengan tiupan busur (arc blow), dan pengelasan di lokasi yang outlet listriknya dibatasi hanya 110 volt. Pengelasan dengan arus AC juga lebih umum di tukang las entry-level/kecil

Di sisi lain pengelasan DC sangat berguna untuk aplikasi yang lebih berat. Hasil lasan menjadi halus tanpa banyak percikan/spatter, dan hasil lasan jauh lebih kuat. Tukang las DC memerlukan komponen elektronik internal untuk mengubah polaritas bolak-balik menjadi polaritas lurus. Ini menambah ukuran dan biaya mesin. Mereka juga biasanya membutuhkan arus 220 volt, yang memerlukan kabel khusus di rumah atau toko.

Apa Itu Pengelasan AC

Arus bolak-balik menggambarkan arus listrik yang digunakan dalam pengelasan AC. Tidak seperti pengelasan DC, AC menggunakan arus yang bergantian antara positif dan negatif. Alih-alih arus tetap (garis lurus), gambarkan arus yang berfluktuasi (garis bergelombang) pada grafik. Arus bolak-balik adalah standar untuk kabel rumah, jadi tukang las ini hanya meneruskan arus tanpa modifikasi.

Kekurangan Las AC

AC bukanlah jenis polaritas yang disukai untuk sebagian besar jenis pengelasan. Hasil las terbaik banyak ditemukan dari pengelasan DC. Berikut adalah beberapa kelemahan dari pengelasan AC

  • Kehilangan Busur

Karena arus berfluktuasi bolak-balik, busur perlu memulai kembali sendiri pada setiap putaran arus antara positif dan negatif. Terkadang, busur tidak dapat memulai ulang sendiri dan Anda harus memulai ulang secara manual. Hal ini merupakan kendala utama bagi welder pemula, karena membuat lasan putus dan menjadi lemah.

Spatter adalah potongan kecil puing-puing logam yang sering ditemukan di sekitar las AC. Spatter ini adalah hasil dari arus yang berfluktuasi. Banyak jenis pengelasan menghasilkan percikan tapi yang terburuk adalah pada pengelasan AC dan kualitas pengelasan tidak semulus pengelasan DC. Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghilangkan percikan jika Anda menggunakan polaritas ini.

Kesimpulan :

    • Lebih banyak percikan
    • Kualitas las tidak semulus dengan pengelasan DC
    • Kurang dapat diandalkan daripada pengelasan DC

arus ac untuk las aluminium

Kelebihan Las AC

Meskipun ada banyak kelemahan dalam menggunakan pengelasan AC, terutama karena hasil las yang berantakan, ada juga kelebihan dari las AC ini. Pengelasan AC bisa diaplikasikan ke banyak materi yang membuatnya mudah digunakan dan praktis untuk perbaikan di bidang industri.

Salah satu keuntungan terbesar dari pengelasan AC adalah kemampuannya yang stabil untuk digunakan pada logam yang memiliki medan magnet. Kadang ketika busur las keluar dan biasanya diikuti dengan arus magnet dalam logam las yang disebut arc wandering, hal ini dapat menyulitkan Anda untuk mendapatkan lasan yang bersih dan lurus. Pengelasan AC yang tidak rentan terhadap arc wandering, berbeda dengan pengelasan DC dan hal ini menjadi keunggulan khusus, terutama saat memperbaiki mesin berat (yang sering mengandung medan magnet) seperti konstruksi, peralatan penebangan, dan bahkan mesin yang lebih kecil seperti forklift.

Meskipun pengelasan DC umumnya memiliki arus yang lebih baik dan digunakan pada sebagian besar kebutuhan industri, pengelasan AC sangat berguna bagi welder kecil karena harga mesin las AC yang relatif lebih murah dibanding dengan mesin las DC dan menjadi opsi kedua ketika arus 220 tidak tersedia. Pengelasan AC ini adalah cara yang baik untuk mengelas saat opsi daya terbatas, seperti di toko, rumah atau garasi untuk keperluan, memperbaiki peralatan kecil dan suku cadang otomotif.

Arus bolak – balik juga dapat digunakan untuk pengerjaan aluminium pada pengelasan TIG. Pada permukaan aluminium terdapat lapisan aluminium oksida yang sangat tipis dan lapisan oksida ini dapat pengganggu bentuk lasan. Lonjakan arus bolak-balik pada pengelasan AC dapat menembus lapisan oksida ini dan mempermudah proses pengelasan.

Kesimpulan :

    • Arus bolak-balik antara polaritas positif dan polaritas negatif memungkinkan busur yang lebih stabil untuk mengelas bagian magnetik
    • Memperbaiki masalah dengan arc blow
    • Memungkinkan pengelasan aluminium yang efektif
    • Mesin las AC lebih murah daripada peralatan DC

Apa itu pengelasan DC

Pengelasan DC menggunakan arus searah untuk memasok listrik ke elektroda yang menghubungkan dua logam yang dilas bersama. Ketika Anda membayangkan garis bergelombang pada grafik, itu berfluktuasi bolak-balik. Jenis pengelasan ini akan terlihat seperti aliran lurus dan stabil pada grafik yang mencegah busur berhenti terus-menerus pada setiap perubahan polaritas.

Arus searah dapat menggunakan polaritas elektroda-positif atau elektroda-negatif. Polaritas negatif memiliki aliran arus dari mesin las ke elektroda ke lempengan kerja kembali ke mesin las. Polaritas positif memiliki aliran arus dari mesin las ke lempengan kerja ke elektroda kemudian kembali ke mesin las.

Polaritas elektroda-negatif dapat disebut sebagai polaritas “lurus”. Ini lebih disukai untuk pekerjaan pengelasan umum. Polaritas lurus menghasilkan busur yang lebih panas dan pelelehan elektroda yang lebih cepat. Ini memungkinkan Anda menghasilkan lasan lebih cepat dan lebih produktif. DC polaritas lurus (negatif) hampir selalu menjadi pilihan yang terbaik, kecuali Anda memiliki kebutuhan khusus untuk yang memerlukan polaritas positif.

Meskipun proses pengelasan menjadi lebih lambat daripada polaritas lurus elektroda-positif atau polaritas “terbalik”, tetapi dapat menghasilkan penetrasi yang jauh lebih dalam cocok untuk mengelas bahan yang tebalnya lebih dari setengah inci.

Kekurangan Pengelasan DC

Pengelasan DC, meskipun menghasilkan las yang lebih baik secara keseluruhan, memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya lebih sulit untuk digunakan dalam pemakaian sehari-hari. Kekurangan terbesar adalah biaya. Arus DC tidak disuplai ke jaringan listrik, sehingga memerlukan transformator internal untuk mengubah arus AC menjadi DC. Mesin DC juga memerlukan sirkuit 220 volt. Mesin DC atau trafo berbobot lebih berat dan harganya yang cenderung lebih mahal.

Arc blow juga merupakan masalah dengan pengelasan DC. Arus magnet dalam logam las akan menarik busur keluar dari keseimbangan dengan elektroda dan merusak lasan. Karena arc blow adalah masalah dengan pengelasan DC, banyak tukang las lebih memilih pengelasan AC di hampir semua pengerjaan.

Ada lebih sedikit masalah secara umum saat menggunakan pengelasan DC daripada AC, tetapi pengelasan DC membutuhkan lebih banyak keterampilan dari operator. Meskipun pengelasan DC lebih mahal, tipe pengelasan ini banyak dipakai oleh tukang las profesional. Jika Anda ingin menggunakan MIG atau TIG, pilihlah arus searah/DC.

Kesimpulan

    • Pengelasan DC tidak dapat memperbaiki masalah pukulan busur/arc blow
    • Peralatan lebih mahal karena arus DC memerlukan transformator internal untuk mengalihkan arus

las dc

Kelebihan Pengelasan DC

Terlepas dari kekurangan menggunakan pengelasan DC, ada juga kelebihan yang dimilikinya jika dibandingkan dengan pengelasan AC. Las DC sangat cocok ketika Anda mau menghasilkan lasan yang mulus dengan percikan yang minim dan polaritas yang stabil dan tidak berubah

Umumnya pengelasan DC digunakan untuk mengelas furniture, kendaraan, dan peralatan. Pengelasan DC juga berguna dalam membuat bagian-bagian yang harus tahan terhadap tekanan berat atau penyalahgunaan yang ekstrim. Beberapa contoh aplikasi pengelasan DC termasuk tow hitches, chassis, gussets, tangki bahan bakar besar, dan crossmember. Jenis aplikasi ini membutuhkan lasan untuk menahan beban untuk waktu yang lama dan terlihat bersih.

Kesimpulan

    • Output pengelasan yang lebih halus dibandingkan dengan AC
    • Busur yang lebih stabil
    • Lebih sedikit percikan
    • DC negatif menawarkan tingkat deposisi yang lebih cepat saat mengelas logam lembaran tipis
    • DC positif memberikan penetrasi yang lebih besar ke dalam logam las

Berdasarkan pembahasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengelasan dengan arus DC merupakan jenis pengelasan yang paling umum digunakan karena lebih stabil dan dapat menghasilkan lasan yang lebih baik. Tetapi arus DC lebih sulit dalam mengatasi masalah arc blow dan kurang cocok dalam pengelasan Aluminium. Dalam perkembangannya mesin las kini dapat menjalankan dua jenis pengelasan dengan dua arus tersebut, sebagai contoh mesin las Daesung, CNR dan Jasic sudah dapat dijalankan pada arus AC maupun DC.


CV Citra Harapan Jaya merupakan supplier mesin las dan aksesoris terlengkap untuk memenuhi kebutuhan individu maupun industri. Pemegang lisensi resmi mesin las listrik inverter dan transformer terbaik di Indonesia CNR, Daesung, Jasic, dan Weldteco. Kami juga menjual berbagai kebutuhan industri lainnya, seperti Kobachi Chain Block Manual, Chain Block Electric, dan distributor resmi Nabakem Chemicals di Indonesia.

Untuk informasi lainnya mengenai perkembangan industri teknik dan dunia pengelasan kamu bisa lihat di sini. Atau klik pada logo whatsapp dibagian kanan bawah untuk berbicara dengan layanan Customer Service kami untuk mendapatkan Penawaran Terbaik.

ONE STOP SOLUTION FOR YOUR WELDING AND INDUSTRIAL NEEDS.

Sumber 1 | Sumber 2