Ada dua alasan mengapa anda harus membersihkan stainless setelah selesai proses las TIG. Pertama, tentunya adalah demi tampilan las yang lebih baik. Alasan kedua adalah pembersihan stainless yang benar setelah proses las dapat mencegah terjadinya korosi. Jadi, pertanyaan sekarang adalah bagaimana caranya membersihkan noda bekas las pada stainless.

Pembersihan Stainless

Pada prinsipnya ada tiga metode yang dapat anda coba dan uji untuk menghilangkan noda dari bekas pengelasan TIG pada stainless

  1. Chemical Cleaning (Kimia), metode ini menggunakan cairan pengawet agresif yang terdiri dari asam fluorida, nitrat, dan sulfat
  2. Mechanical Cleaning (Mekanis), metode ini melibatkan pengikisan manual dan salah satu metodenya adalah dengan menggunakan sikat kawat baja, amplas, atau gerida.
  3. Electrochemical Cleaning (Elektrokimia), menggunakan cairan elektrolit dan listrik dengan arus lemah.

Ketiga metode ini digunakan dalam situasi berbeda, tetapi fungsinya kurang lebih sama yaitu untuk mengikis lapisan/noda yang terbentuk setelah proses las.

Dibawah ini adalah contoh stainless yang belum dan sudah dibersihkan

Lapisan Pasif

Stainless steel – yang sering disebut baja tahan karat atau kromium nikel – umumnya memiliki kandungan kromium lebih dari 12,5% dan kandungan karbon kurang dari 1,2%. Jika kromium yang terkandung dalam stainless bersentuhan dengan oksigen maka akan terbentuk lapisan kromium oksida atau yang disebut lapisan pasif. Lapisan yang terbentuk ini dapat mencegah oksidasi dan korosi yang memberikan sifat anti karat.

Lapisan pasif pada stainless ini sangat sulit untuk dihancurkan. Tetapi busur dalam pengelasan TIG – yang bisa mencapai 10.000°C – dapat dengan mudah melepas lapisan pasif ke atmosfer. Hal ini yang kemudian menghasilkan warna yang khas setelah proses las yang membuktikan lapisan pasif ini sudah tidak ditempatnya.

Lapisan Pasif Yang Rusak

Struktur permukaan stainless yang mengalami perubahan warna biasanya lebih kasar sehingga lebih rentan terhadap korosi. Meskipun stainless bersifat anti karat, tetapi karat tetap dapat muncul pada titik-titik di mana lapisan pasifnya telah rusak. Selain itu perubahan warna atau noda ini merupakan tempat ideal bagi bakteri. Hal ini akan berdampak pada peralatan yang mebutuhkan standar kebersihan yang tinggi seperti alat kesehatan dan pengelolaan makanan.

Sebelumnya kita sudah bahas bahwa ada tiga metode yang dapat dilakukan untuk membersihkan stainless, lalu metode mana yang paling efektif?

3 Metode Mebersihkan Stainless

  • Chemical Cleaning

Dalam metode pembersihan yang pertama ini hanya membutuhkan satu hal, yaitu bahan kimia. Bahan kimia ini dapat berbentuk cairan maupun pasta yang terdiri dari campuran asam hydrofluoric, nitrat, dan sulfat. Pengaplikasian bahan kimia dapat dilakukan dengan cara perendaman, penyemprotan, datau dengan menyikatnya. Setelah bahan kimia mengangkat noda, perlu waktu beberapa saat agar lapisan pasif tumbuh kembali dan ketika lapisan ini kembali maka sifat anti karat pada stainless juga akan kembali.

Kelebihan utama dalam menggunakan bahan kimia adalah detailnya. Kelebihan utama lainnya adalah dapat membersihkan permukaan logam yang luas dan beberapa lokasi lasan pada waktu yang bersamaan.

Kekurangan utama dari penggunaan bahan kimia adalah bahaya yang dapat ditimbulkan bagi tubuh manusia dan lingkungan. Bahan kimia dapat merusak kulit, mata, saluran pernapasan, bahkan organ dalam secara permanen.

  • Mechanical Cleaning

Lasan stainless juga dapat dibersihkan secara mekanik, misalnya dengan menggunakan sikat kawat besi, batu gerinda, atau menggunakan amplas. Pembersihan ini melibatkan aktivitas fisik, tetapi keuntungan utama dari pembersihan mekanik adalah biayanya yang relatif rendah. Metode ini banyak digunakan untuk sektor hobi atau perusahaan kecil yang hanya sesekali membersihkan las stainless.

Kekurangan dari pembersihan dengan metode ini adalah prosesnya yang cukup memakan waktu. Selain itu, goresan-goresan yang muncul setelah proses pembersihan dapat mengurangi tampilan logam.

  • Electrochemical Cleaning

Electrochemical merupakan metode pembersihan stainless yang paling cepat, menyeluruh, dan aman. Dalam metode ini anda membutuhkan cairan elektrolit dan perangkat yang bisa mengaliri arus bolak-balik.

Cara kerjanya adalah dengan mengoleskan cairan elektrolit pada area yang ingin dibersihkan. Pengolesan ini menggunakan perangkat yang bisa mengaliri listrik lemah dan biasanya berbentuk bantalan atau sikat dari serat karbon yang bisa dialiri listrik.

Pada proses ini oksigen akan terlepas dari cairan elektrolit yang menguap dan segera berkaitan dengan kromium yang terkandung dalam stainless lalu menghasilkan lapisan pelindung pasif. Berbeda dengan proses pembersihan kimia dan mekanik yang membutuhkan waktu lapisan pasif untuk kembali, pembersihan elektrokimia ini tidak memerlukan waktu untuk lapisan pasif ini kembali.

Metode Mana Yang Terbaik?

Pada dasarnya ketiga metode ini memiliki kelebihan masing-masing. Chemical cleaning cocok untuk beberapa proses produksi yang sistematis, tetapi metode ini bisa bahaya bagi manusia dan lingkungan dan bisa menimbulkan biaya tambahan.

Mechanical cleaning memiliki kelebihan dari segi biaya karena perangkat yang digunakan tergolong murah dan mudah. Kekurangan dari metode ini adalah prosesnya yang memakan waktu dan tidak selalu bisa diandalkan seratus persen.

Kelebihan dari electrochemical cleaning dalam membersihkan stainless adalah prosesnya mudah, cepat, dan menyeluruh. Proses kembalinya lapisan pasif juga terjadi secara bersamaan dengan proses pembersihan. Karena banyaknya kelebihan yang dimiliki, memilih perangkat pembersih yang tepat menjadi salah satu tantangan dalam metode ini. Karena metode ini tergolong baru, jadi unit mesin yang dapat menjalankannya masih tergolong mahal. Tetapi masalah tersebut kini sudah teratasi dengan hadirnya mesin las Daesung TIG 180 P. Mesin las Daesung TIG 180 P memiliki fungsi Elektrochemical cleaning yang merupakan mesin las pertama dengan fungsi ini. Selain itu mesin las Daesung TIG 180 P juga dilengkapi dengan berbagai fungsi lainnya seperti mode pengelasan TIG pulse dengan digital control dan pengaturan yang lengkap.


CV Citra Harapan Jaya merupakan supplier mesin las dan aksesoris terlengkap untuk memenuhi kebutuhan individu maupun industri. Pemegang lisensi resmi mesin las listrik inverter dan transformer terbaik di Indonesia CNR, Daesung, Jasic, dan Weldteco. Kami juga menjual berbagai kebutuhan industri lainnya, seperti Chain Block Manual, Chain Block Electric, dan Chemicals.

Untuk informasi lainnya mengenai perkembangan industri teknik dan dunia pengelasan kamu bisa lihat di sini. Atau klik pada logo whatsapp dibagian kanan bawah untuk berbicara dengan layanan Customer Service kami untuk mendapatkan Penawaran Terbaik.

ONE STOP SOLUTION FOR YOUR WELDING AND INDUSTRIAL NEEDS.

Sumber 1