Sebelum membahas pengaturan las mig yang sesuai dengan ketebalan besi, Kita akan membahas sedikit mengenai pengelasan MIG, las MIG merupakan proses las menggunakan elektroda roll panjang yang akan meleleh bersama dengan metal untuk menciptakan weld pool. Elektroda yang terus meleleh menghasilkan aliran las yang konstan sehingga membantu mencegah adanya kontaminasi dan las yang berantakan.

Metode ini merupakan metode pengelasan yang cukup mudah untuk dipelajari karena kemudahan untuk mengontrol kecepatan kawat las. Dengan sifat semi-otomatis dari pengelasan MIG ini yang memudahkan welder pemula untuk menguasainya. Selain hanya membutuhkan sedikit latihan, mengetahui cara menyetel amper yang tepat sesuai dengan jenis dan ketebalan masing-masing logam adalah rahasia untuk mencapai hasil yang optimal.

Berikut adalah bagan yang merangkum ampli las MIG menurut tiga jenis logam yang paling umum dan ketebalannya, yang dapat membantu anda untuk mendapatkan pengaturan las mig terbaik :

Jenis Metal Ketebalan Metal Pengaturan Amps Ukuran Kawat Gas Pelindung
Carbon steel 0.8 mm 40 to 55 amp 0.8 mm at 90 – 100 ipm 75% Argon,25% CO2

15- 16 Volts

0.9 mm 50 to 60 amp 1.8 mm at 120 – 135 ipm 75% Argon,25% CO2

15- 15 Volts

1.9 mm at 105 – 115 ipm
1.2 mm 70 to 80 amp 1.8 mm at 150 – 175 ipm 75% Argon,25% CO2

16- 17 Volts

1.9 mm at 140 – 160 ipm
1.1mm at 70ipm
1.6 mm 90 to 110 amp 1.8 mm at 220 – 250 ipm 75% Argon,25% CO2

17- 18 Volts

1.9 mm at 180 – 220 ipm
1.1mm at 90 – 110 ipm
2.0 mm 120 to 130 amp 1.8 mm at 250 – 340 ipm 75% Argon,25% CO2

17- 18 Volts

1.9 mm at 240 – 260 ipm
1.1mm at 120 – 130 ipm
3.2 mm 140 to 150 amp 0.9 mm at 280 – 300 ipm 75% Argon,25% CO2

18- 19 Volts

1.1mm at 140 – 150 ipm
3.2 mm 160 to 170 amp 0.9 mm at 320 – 340 ipm 98% Argon,2% CO2

23-24 Volts

1.1mm at 160 175 ipm
4.8 mm 160 to 170 amp 0.9 mm at 320 – 340 ipm 75% Argon,25% CO2

18- 19 Volts

1.1mm at 150 – 175 ipm
4.8 mm 180 to 190 amp 0.9 mm at 360 – 380 ipm 98% Argon,2% CO2

24-25 Volts

1.1mm at 185 – 195 ipm
6.4 mm 180 to 190 amp 0.9 mm at 360 -380 ipm 75% Argon,25% CO2

21-22 Volts

1.1mm at 185 – 195 ipm
6.4 mm 200 to 210 amp 0.9 mm at 400 – 420 ipm 98% Argon,2% CO2

24-25 Volts

1.1mm at 210 – 220 ipm
7.9 mm 200 to 210 amp 0.9 mm at 400 – 420 ipm 75% Argon,25% CO2

21-22 Volts

1.1mm at 210 – 220 ipm
7.9 mm 220 to 250 amp 0.9 mm at 420 – 520 ipm 98% Argon,2% CO2

25-26 Volts

1.1mm at 220 – 270 ipm
9.5 mm 220 to 250 amp 0.9 mm at 420 – 520 ipm 75% Argon,25% CO2

23-24 Volts

1.1mm at 220 – 270 ipm
9.5 mm 300 amp 1.1mm at 375 ipm 98% Argon,2% CO2

26-27 Volts

12.7 mm and above 315 amp 1.1mm at 390 ipm 98% Argon,2% CO2

29-30 Volts

Stainless steel 1.2 mm 50 to 60 amp 0.9 mm at 120 – 150 ipm Helium+Argon+ CO2

19-20 Volts

1.6 mm 70 to 80 amp 0.9 mm at 180 – 205 ipm Helium+Argon+ CO2

19-20 Volts

2.0mm 90 to 110 amp 0.9 mm at 230 – 275 ipm Helium+Argon+CO2

20-21Volts

2.6 mm 120 to 130 amp 0.9 mm at 300 – 325 ipm Helium+Argon+CO2

20-21Volts

4.8 mm 140 to 150 amp 0.9 mm at 350 – 375 ipm Helium+Argon+CO2

20-21Volts

4.8 mm 160 to 170 amp 0.9 mm at 400 – 425 ipm 95% Argon, 2% CO2

23-24 Volts

6.4 mm 160 to 170 amp 0.9 mm at 400 – 425 ipm Helium+Argon+CO2

20-21Volts

6.4 mm 180 to 190 amp 0.9 mm at 450 – 475 ipm 98% Argon, 2%CO2

24-25 Volts

7.9 mm 180 to 190 amp 0.9 mm at 450 – 475 ipm Helium+Argon+CO2

21-22 Volts

7.9 mm 200 to 210 amp 1.1mm at 250 – 300 ipm 98% Argon, 2%CO2

24-25 Volts

9.5 mm 250 to 275 amp 1.6 mm at 140 – 170 ipm 98% Argon, 2%CO2

25-26 Volts

11.1mm 275 to 300 amp 1.6 mm at 170 – 200 ipm 98% Argon, 2%CO2

26-27 Volts

12.7 mm

and above

300 to 325 amp 1.6 mm at 200 – 230 ipm 98% Argon, 2%CO2

26-27 Volts

Aluminum 1/8 inch 110 to 130 amp 0.9 mm at 350 – 450 ipm Argon

21-22 Volts

1.2 mm at 240 – 270 ipm
3/6 inch 140 to 150 amp 0.9 mm at 425 – 450 ipm Argon

23-24 Volts

1.2 mm at 300 – 325 ipm
1/4 inch 180 to 210 amp 1.2 mm at 350 – 375 ipm Argon

24-25 Volts

1.6 mm at 170 – 185 ipm
5/16 inch 200 to 230 amp 1.2 mm at 400 – 425 ipm Argon

26-27 Volts

1.6 mm at 200 – 210 ipm
3/8 inch 220 to 250 amp 1.2 mm at 450 – 480 ipm Argon

26-28 Volts

1.6 mm at 220 – 230 ipm
7/16 inch 280 amp 1.6 mm at 240 – 270 ipm Argon

28-29 Volts

1/2 inch and above 300 amp 1.6 mm at 290 – 300 ipm Argon

29-30 Volts

 

Mungkin akan ada beberapa variasi pengaturan mesin las mig yang bergantung pada pabrikannya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa apa yang direkomendasikan oleh pabrikan terlebih dahulu sebelum merujuk pada tabel di atas. Sebagian besar produsen mesin las menempelkan ini di sisi mesin dan anda juga dapat menemukan tabel welding amperage chart di packaging kawat las anda. Selain itu, tentu ada faktor lain yang dapat mempengaruhi pengaturan las mig Anda.

produk anti spatter nabakem nz sp 400

Faktor Lain yang Mempengaruhi Pengaturan Pengelasan MIG

Selain ketebalan logam yang akan dilas dan ampere, ada faktor lain yang perlu diperhatikan:

Logam
Sebelum mulai mengelas, penting untuk membersihkan permukaan logam menggunakan sikat atau gerinda agar kawat MIG tidak cepat rusak karena permukaan las yang masih terdapat unsur karat, minyak, dan noda.

Mesin
Saat menyiapkan peralatan Anda, penting untuk memeriksa kabel apakah ada kerusakan. Jangan lanjutkan dengan pengelasan sampai kabel diperbaiki.

Gas
Periksa aliran gas untuk memastikan tidak ada kebocoran dengan mengatur laju ke 20 kaki kubik per jam. Salah satu cara untuk memeriksa kebocoran adalah dengan menerapkan suspensi sabun dan mencari gelembung.

Bahan Consumable
Periksa juga bahan consumable, contohnya seperti tip kontak Anda bisa menggantinya jika memang diperlukan.

Jenis Kawat
Dalam pengelasan MIG, ada dua klasifikasi umum yang dapat Anda pilih: ER70S-3 atau ER70S-6.

    • ER70S-3 atau ER4043 digunakan untuk semua jenis pengelasan.
    • ER70S-6 digunakan untuk pengelasan pada baja yang belum dibersihkan (berkarat atau kotor).

Diameter kawat 
Diameter 0,030 inci adalah kawat yang paling umum digunakan karena keserbagunaannya dalam menangani berbagai ketebalan logam.  Jika Anda berencana untuk mengelas logam tipis, gunakan kawat 0,023 inci.

Jenis Gas yang Anda Gunakan
Tergantung pada logam yang dilas, Anda juga harus memilih jenis gas yang sesuai untuk itu. Lihat grafik di atas untuk menentukan campuran gas terbaik dan tegangan.

Jenis Transfer yang Anda Gunakan
Dalam pengelasan MIG, ada empat jenis transfer: Short Circuit Transfer, Spray Arc Transfer, Globular Transfer, dan Pulse transfer. Dua jenis yang paling umum adalah dua yang pertama disebutkan. Short Circuit Transfer biasanya digunakan untuk logam dengan ketebalan yang lebih tipis, sedangkan Spray Arc Transfer digunakan untuk logam yang lebih tebal.

Jika Anda melihat grafik, yang diarsir dalam warna hijau menggunakan Transfer Sirkuit Pendek, sedangkan yang berwarna oranye menggunakan Spray Arc Transfer. Sangat penting untuk mengikuti jenis transfer yang direkomendasikan untuk dapat menghasilkan output yang baik.

mesin las mig terbaik

Pengelasan MIG membutuhkan banyak faktor yang terlibat untuk mencapai teknik pengelasan yang tepat. Selalu mengacu pada apa yang dikatakan pabrikan. Namun, bagan di atas seharusnya memberikan gambaran umum kepada tukang las pemula tentang konfigurasi yang seharusnya agar mendapatkan pengaturan las mig yang sesuai. Selain itu pada pengelasan MIG biasanya akan menghasilkan banyak spatter, sehingga kamu membutuhkan Cream Anti Spatter agar Welding Torch tetap awet atau menggunakan Anti Spatter Spray untuk mempermudah ketika membersihkan bekas spatter pada materi las. Mesin las MIG juga kini sudah memberikan kemudahan dengan menambahkan fitur synergy yang dapat membantu menyesuaikan kecepatan wire feeder dengan ampere yang digunakan. Berikut adalah beberapa kelebihan yang diberikan dari fitur synergy pada mesin las MIG

Sinkronisasi Secara Keseluruhan
Fungsi synergy dalam mesin las MIG memungkinkan sinkronisasi otomatis antara berbagai parameter pengelasan, seperti kecepatan pengelasan, arus pengelasan, dan voltase. Dengan adanya fitur ini, operator dapat memilih jenis material yang akan disambungkan dan ketebalan material dengan mudah. Mesin las MIG kemudian secara otomatis menyesuaikan parameter pengelasan yang tepat berdasarkan pilihan tersebut. Fungsi ini akan memudahkan operator, terutama bagi mereka yang kurang berpengalaman, untuk mendapatkan pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan pengelasan.

Optimalisasi Performa Pengelasan
Synergy dalam mesin las MIG juga berfungsi untuk mengoptimalkan performa pengelasan. Dengan sinkronisasi parameter yang tepat, mesin las MIG dapat memberikan arus pengelasan yang konsisten dan stabil, serta mempertahankan kecepatan pengelasan yang diinginkan. Ini memastikan hasil pengelasan yang berkualitas tinggi dengan sambungan yang kuat dan estetika yang baik.

Pengurangan Kegagalan Pengelasan
Fitur synergy membantu mengurangi risiko kegagalan pengelasan dengan menghindari kesalahan pengaturan parameter yang umum terjadi. Dengan adanya sinkronisasi otomatis, operator tidak perlu khawatir tentang pengaturan yang salah atau kurang optimal yang dapat menyebabkan cacat pada pengelasan. Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya porositas, lubang, atau penyimpangan lainnya dalam sambungan pengelasan.

Kemudahan Penggunaan
Fungsi synergy dalam mesin las MIG juga memberikan kemudahan penggunaan bagi operator. Dengan adanya fitur sinkronisasi otomatis, operator tidak perlu mengatur parameter secara manual dan mencoba-coba untuk mencapai pengaturan yang tepat. Ini menghemat waktu dan upaya, serta mengurangi tingkat kesalahan manusia. Operator dapat fokus pada teknik pengelasan yang benar dan memperoleh hasil yang konsisten.

Secara keseluruhan, fungsi synergy dalam mesin las MIG membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelasan. Dengan adanya sinkronisasi parameter, pengelasan menjadi lebih mudah dilakukan, risiko kegagalan pengelasan berkurang, dan operator dapat menghasilkan sambungan pengelasan yang lebih baik. Fitur ini sangat berguna terutama dalam lingkungan industri yang membutuhkan produktivitas tinggi dan pengelasan yang konsisten. Fungsi synergy ini dapat Anda temukan pada mesin las terbaru seperi pada mesin las Daesung MIG 120 SE dan Daesung MIG 160 A.


CV Citra Harapan Jaya merupakan supplier mesin las dan aksesoris terlengkap untuk memenuhi kebutuhan individu maupun industri. Pemegang lisensi resmi mesin las listrik inverter dan transformer terbaik di Indonesia CNR, Daesung, Jasic, dan Weldteco. Kami juga menjual berbagai kebutuhan industri lainnya, seperti Kobachi Chain Block Manual, Chain Block Electric, dan distributor resmi Nabakem Chemicals di Indonesia.

Untuk informasi lainnya mengenai perkembangan industri teknik dan dunia pengelasan kamu bisa lihat di sini. Atau klik pada logo whatsapp dibagian kanan bawah untuk berbicara dengan layanan Customer Service kami untuk mendapatkan Penawaran Terbaik.

ONE STOP SOLUTION FOR YOUR WELDING AND INDUSTRIAL NEEDS.

Sumber