GMAW (Gas Metal Arc Welding) dianggap sebagai salah satu proses pengelasan yang termudah untuk dioperasikan. Seluruh prosesnya sangat sederhana karena anda hanya perlu menjalankan satu elemen dalam pengoperasiannya. Meskipun sederhana pengelasan ini memiliki masalahnya tersendiri. Mengetahui teknik dasar dari troubleshooting dari las MIG akan membantu anda untuk menemukan solusi ketika proses mengelas. Artikel ini akan membahas beberapa masalah umum pada las MIG dan solusinya.
Porositas.
Porositas adalah kantong-kantong kecil gas yang terperangkap pada logam las. Porositas dapat terjadi pada bagian dalam maupun permukaan lasan. Berikut adalah contoh penyebab masalah porositas pada las MIG.
Masalah 1 – Kontaminasi Pada Permukaan.
Penyebab : salah satu penyebab paling umum adalah kondisi permukaan logam dasar yang tidak baik. Hal ini terjadi ketika anda belum membersihkan permukaan materi las dari sisa oli, karat, dan kotoran yang menyebabkan penetrasi tidak sempurna yang menyebabkan porositas. Pada proses las lainnya seperti SMAW dan FCAW memiliki toleransi yang lebih baik terhadap permukaan yang kotor.
Solusi : bersihkan permukaan logam sebelum anda mulai mengelas, anda bisa menggunakan gerinda atau cairan pembersih untuk menghilangkan karat, oli, minyak, pelapis atau cat.
Masalah 2 – Sifat Dari Logam Dasar.
Penyebab : sifat kimia dari logam dasar bisa juga menyebabkan terjadinya porositas, contohnya pada logam dasar yang memiliki kandungan belerang dan fosfor yang tinggi.
Solusi : satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah untuk mengganti logam dasar dengan komposisi materi yang berbeda atau bisa menggunakan pengelasan yang menghasilkan slag sebagai pelindung.
Masalah 3 – Cakupan Gas Yang Kurang Memadai.
Penyebab : penyebab lain yang sangat umum dari porositas adalah cakupan gas yang kurang memadai. Proses pengelasan MIG mengandalkan gas untuk melindungi kolam las dari kontaminan. Tanpa adanya gas pelindung atau gas pelindung yang kurang, udara dapat mencemari kolam las dan menghasilkan porositas.
Solusi : beberapa kondisi pengelasan membutuhkan aliran gas dengan tekanan tertentu. Anda bisa menggunakan alat untuk mengukur apakah aliran gas yang anda gunakan sudah memadai. Jika anda mengelas pada kondisi yang berangin, anda bisa menggunakan penghalang untuk memastikan gas pelindung tidak masuk kedalam kolam las. Periksa stang, kabel dan alat kelengkapan gas dari segala kerusakan seperti kebocoran. Terakhir pastikan anda menggunakan nozzle dengan ukuran yang tepat untuk memastikan aliran gas pelindung yang sesuai.
Masalah Wire Feeder.
Kawat las yang tidak tepat dapat mempengaruhi busur las dan mengakibatkan lasan yang lemah. Sebagian masalah ini biasanya diakibatkan dengan kesalahan dalam pengaturan alat atau wire feeder pada las MIG.
Masalah 1 – Drive Roll Yang Aus.
Penyebab : drive roll pasti akan aus dan pada akhirnya butuh diganti secara teratur.
Solusi : ada bisa melakukan pengecekan dengan melihat apakah ada indikasi keausan pada drive roll.
Masalah 2 – Birdnesting.
Penyebab : birdnesting adalah masalah yang terjadi akibat kawat kusut yang mengakibatkan wire feeder berhenti menyalurkan kabel.
Solusi : anda bisa memotong kawat yang kusut lalu sambungkan kembali ke MIG gun. Anda juga bisa memeriksa ketegangan kawat las dan pastikan tidak terlalu tinggi. Solusi lain, anda bisa menggunakan kawat dengan diameter yang lebih besar agar tidak terlalu longgar dan juga menggunakan jarak yang lebih pendek antara wire feeder.
Masalah 3 – Burnback.
Penyebab : ketika anda menggunakan kecepatan wire feeder yang sangat lambat atau menempatkan MIG gun terlalu dekat dengan logam dasar dapat menyebabkan kawat meleleh dan menyatu dengan ujung kontak tip.
Solusi : mulailah dengan mengganti kontak tip yang rusak lalu mulai tingkatkan kecepatan wire feeder dan pastikan anda menjaga jarak yang tepat antara MIG gun dan benda kerja.
Masalah 4 – Liner.
Penyebab : masalah ini berupa penyumbatan pada liner yang diakibatkan karena penggunaan liner dengan ukuran yang salah atau tidak dipotong dengan benar.
Solusi : ukuran liner pada MIG gun harus memiliki ukuran yang sesuai dengan kawat las yang akan melewatinya. Jika terjadi penyumbatan anda bisa membersihkan atau mengganti liner jika yang sumbatannya tidak bisa diatasi. Anda juga bisa memeriksa petunjuk dari pabrik untuk mengetahui cara memotong liner yang benar agar tidak terjadi sumbatan.
Masalah 5 : MIG Gun Aus.
Penyebab : bagian dalam MIG gun mungkin saja terjadi kerusakan atau aus. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pada proses keluarnya kawat las.
Solusi : jika dalam penggunaan anda merasa ada area tertentu dari MIG gun menjadi sangat panas, ini merupakan indikasi kerusakan internal. Hal yang bisa kalian lakukan adalah segera mengganti MIG gun.
Kurangnya Penggabungan.
Penyebab : masalah las MIG ini terjadi ketika kolam las yang meleleh tetapi tidak cukup energi sehingga tidak menyatu dengan logam dasar. Lasan bisa tetap terlihat bagus tetapi logam tidak benar-benar menyatu.
Solusi : sangat penting untuk menggunakan pengaturan tegangan yang dan arus listrik yang tepat. Jika ini tidak menyelesaikan masalah, anda mungkin perlu menyesuaikan teknik pengelasan anda. Anda dapat beralih ke metode spray arc transfer, pastikan anda menggunakan sudut MIG gun yang benar dan periksa apakah kolam las berada di depan elektroda.
Spatter.
Kolam las dapat mengeluarkan percikan logam cair yang akan mengeras di sepanjang lasan dan akan mempengaruhi tampilan dan kekuatan penggabungan dari lasan.
Penyebab : hal ini dapat disebabkan oleh kecepatan wire feeder dan pengaturan tegangan yang tinggi. Penyebab lainnya bisa dikarenakan penggunaan gas yang tidak mencukupi atau materi dasar yang kotor.
Solusi : turunkan kecepatan wire feeder dan tegangan kawat. Pastikan untuk membersihkan bahan dasar dan pastikan cakupan gas yang tepat. Ukuran dari kontak dan nozel juga penting, karena dapat menyebabkan lengkungan yang tidak menentu dan menghasilkan percikan yang berlebihan. Anda juga bisa menggunakan mesin las yang memiliki pengaturan inductance untuk mengatur spatter yang dihasilkan dari lasan seperti pada mesin las Daesung MIG 140 Dan 160.
Kelebihan/Kurang Penetrasi.
Masalah 1 : Kelebihan.
Penyebab : masukan panas yang berlebih dapat menyebabkan logam las meleleh dan menembus logam dasar.
Solusi : kurang current range dan kecepatan wire feeder atau anda juga dapat meningkatkan kecepatan pengerjaan.
Masalah 2 : Kurang.
Penyebab : hal ini disebabkan panas yang masuk tidak cukup, penyambungan yang tidak tepat atau materi dasar yang terlalu tebal.
Solusi : sesuaikan kecepatan dengan tegangan wire feeder ke pengaturan yang lebih tinggi. Mengurangi kecepatan kerja juga bisa dijadikan solusi untuk masalah ini.
Bentuk Lasan Yang Tidak Bagus.
Masalah 1 : Panas Yang Kurang.
Penyebab : lasan menjadi cembung menunjukan bahwa pengaturan panas yang terlalu rendah yang berarti tidak ada cukup panas untuk menembus logam dasar.
Solusi : periksa apakah anda menggunakan pengaturan arus yang tepat untuk logam yang anda las. Biasanya pengaturan ini bisa anda temukan pada buku manual dari mesin las yang anda miliki. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah anda bisa memeriksa voltasenya, jika tegangan terlalu rendah bisa menimbulkan percikan yang berlebih. Sedangkan tegangan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan welder sulit untuk mengontrol proses dan juga bisa menyebabkan undercutting.
Masalah 2 : Teknik Yang Tidak Tepat.
Penyebab : menggunakan teknik push atau forehand sering kali menghasilkan bentuk lasan yang lebih rata/flat.
Solusi : sudut pengelasan yang ideal untuk teknik push atau forehand ini adalah menggunakan sudut dorong 5-10 derajat.
Masalah 3 : Kabel Mesin.
Penyebab : menggunakan kabel yang tidak sesuai ukurannya atau rusak dapat mengakibatkan tegangan busur yang tidak memadai.
Solusi : ganti dengan kabel baru dengan ukuran dan panjang yang sesuai.
CV Citra Harapan Jaya merupakan supplier mesin las dan aksesoris terlengkap untuk memenuhi kebutuhan individu maupun industri. Pemegang lisensi resmi mesin las listrik inverter dan transformer terbaik di Indonesia CNR, Daesung, Jasic, dan Weldteco. Kami juga menjual berbagai kebutuhan industri lainnya, seperti Chain Block Manual, Chain Block Electric, dan Chemicals.
Untuk informasi lainnya mengenai perkembangan industri teknik dan dunia pengelasan kamu bisa lihat di sini. Atau klik pada logo whatsapp dibagian kanan bawah untuk berbicara dengan layanan Customer Service kami untuk mendapatkan Penawaran Terbaik.
ONE STOP SOLUTION FOR YOUR WELDING AND INDUSTRIAL NEEDS.
Leave A Comment